sambil melangkah peri-peri
kadang satu lompat pasti
kadang ragu
tapi terus melangkah maju
rencana susun rapi
baca jaga dari segala sisi
jalan panjang seolah gelap tak bertepi
bekal pelita itu kadang redup
kadang pendar-pendar
kami jaga ganti-ganti
cahaya datang
kami bersorak riang
terang benderang
mungkin terlalu terang
sehingga silau memandang
lengah batu diantuk
jatuh
sibuk mengaduh
patah
padam
riang sorak sorai tadi
tinggal serak suara tepi-tepi
sebentar,
buka-buka
saku satu dua
satu
dua
tiga
empat
seharusnya empat
tapi..
kemana empat?
....
kemana empat?
....
hm, saku-saku
isi satu-satu
sampai langkah
jalan bertepi tanpa peri-peri
Tuesday, June 23, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment